Entah apa yang ada di dalam pikiran saya sampai
menuliskan mengenai hal ini. Mungkin karena hobi atau rasa ketertarikan saya
yang kuat mengenai ilmu bumi ataupun astronomi, entahlah.
Melihat banyaknya teori yang ada dan tersebar mengenai
asal muasal bumi dan tata surya dan galaxy ataupun bintang serta alam semesta
membuat saya ikut-ikutan mengeluarkan pendapat saya sendiri mengenai
terciptanya semua karya Tuhan Semesta Alam yang luar biasa itu.
Bukannya bermaksud menyangkal teori-teori yang sudah ada yang dikeluarkan oleh para ahli yang memiliki pengetahuan yang luar biasa serta didukung oleh fasilitas teknologi dalam penelitiannya selama bertahun-tahun. Saya sama sekali tidak menolak, menyangkal ataupun tidak mengakui semua jerih keras para ilmuan sebelumnya. Saya menghormati penelitian mereka untuk umat manusia.
Tapi, saat ini semua orang bebas mengemukakan pendapatnya bahkan bila ditentang sekalipun. Baiklah saya akan masuk mengenai pendapat saya pertama mengenai terciptanya bumi!
Sebelumnya saya tidak tahu apakah hal yang saya
kemukakan ini sudah dikemukakan oleh orang lain sebelumnya. Bila didapati bahwa
sudah ada orang yang mengeluarkan pendapat ini, maka saya minta maaf dan anggap
saja saya hanya orang yang membantu menyebarkan pendapat J
Yang paling awal sebelum Anda membaca tulisan saya ini
perlu diketahui bahwa saya bukanlah seorang yang melakukan penelitian khusus
dengan fasilitas khusus pula atau seorang ahli yang mempelajari ilmu kimia,
fisika, matematika ataupun ilmu-ilmu yang terkait. Jadi harap maklum jika tidak
detail karena saya hanya menulis ini berdasarkan logika, dan akal pikiran saya J. Dan satu lagi saya menyarankan agar Anda membacanya
dengan berlahan dan berpikir apakah masuk akal dari semua yang saya kemukakan
dari setiap kata yang saya tulis. J J J
Pendapat ini saya kemukakan dari pengamatan saya dari
hal-hal yang sudah ada sebelumnya, pokoknya ya yang saya perhatikan dan baca
dari semua pengetahuan yang masih terbatas yang saya baca.
Intinya kalau mau dibilang cuma iseng-isenglah,
namanya juga manusia- rasa ingin tahunya banyak. Hehehe ... :D
Ok, langsung saja.
Bumi bulat? 97% BETUL!!
Bukan maksud saya tidak percaya akan pengetahuan yang
dikatakan oleh para ilmuan, tapi menurut saya kita tidak seharusnya mengangguk
setuju saja tanpa mengetahui betul tidaknya suatu fakta! Segala sesuatu harus
diuji kebenarannya!
Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa melihat bulan
dan matahari. Dua benda penerang yang menerangi bumi di malam dan siang hari
itu bentuknya adalah bulat sepanjang yang bisa kita lihat.
Ditambah lagi berkat dari jasa seorang ilmuan yang
sangat terkenal kita juga bisa mengamati kapal yang berlayar ke lautan luas
dimana bagian yang paling dahulu menghilang dari pandangan mata adalah bagian
bawah kapal dan disusul oleh layarnya! Hal ini bisa menunjukkan bahwa Bumi
Bulat (Ya, paling tidak hampir utuh bulat :D).
Ok cukup menurut saya membahas mengenai bentuk bumi.!
Bumi tercipta akibat perpaduan dari senyawa gas dan
cairan yang menyerupai lava atau bisa saya katakan bahwa bumi atau sebagian
besar planet yang ada di alam semesta memiliki sedikit unsur yang sama dengan
Bintang atau matahari bersamaan dengan kumpulan gas.
Jadi unsur dari matahari, gas dan medan
elektromagnetik yang berputar pada porosnya pada waktu yang tidak bisa
diketahui sehingga menciptakan satu kesatuan bebatuan padat yang bentuknya
hampir menyerupai sebuah bola.
Kenapa saya katakan bahwa semua unsur itu berputar
pada porosnya? Karena apabila unsur-unsur tersebut tidak berputar pada porosnya
maka bisa-bisa bentuk bumi tidak akan berbentuk bulat seperti sekarang!
Bumi awal terbentuknya adalah kumpulan bebatuan atau
bisa dikatakan hamparan tanah saja, tanpa air apalagi udara dan mungkin tanpa
selubung atmosfir. Jadi bisa dikatakan bahwa bumi adalah planet yang kering
(Kita juga bisa melihat dari apa yang dikatakan oleh Alkitab).
Jadi, darimana munculnya air dan atmosfir bumi?
Hal ini masih belum bisa dipastikan, tapi mari saya
kemukakan pendapat saya lagi disini mengenai munculnya air dan gas ataupun
atmosfir di bumi.
Bumi dan juga semua benda-benda angkasa
(planet-planet, asteroid, dll) seperti yang saya ungkapkan sebelumnya adalah
planet yang memiliki unsur-unsur dari Matahari ataupun Bintang (memiliki
senyawa yang serasi), namun Bumi hanya memiliki sebagian atau bagian yang
paling terkecil dari semua benda-benda yang ada di alam semesta, ada
keseimbangan dan keserasian antara satu unsur dengan unsur lainnya. Hal ini menjadikan Bumi
menjadi planet yang stabil. Dari posisinya stabil ini bumi yang telah mengalami
fase pendinginan kembali berputar, berputar, berputar, dan berputar!
Dari putaran ini senyawa ataupun unsur-unsur (gas
ataupun senyawa lainnya yang sudah mengalami proses pendinginan) yang ada dalam
bumi ini kembali beterbangan di atas permukaan bumi (senyawa yang mengalami
pendinginan/ sempurna atau tidak) dan membentuk suatu selubung yang
menyelubungi permukaan bumi yang berbeda dari planet lain atau benda-benda
langit lainnya (Unsur-unsur yang terdapat di dalam Bumi yang memiliki kesesuaian
yang mengalami proses pendinginan membuat gas yang memiliki kadar, tekanan,
menghasilkan gas baru ataupun gas yang dominan yang keluar ke luar permukaan
bumi).
Nah saya sudah menjelaskan mengenai pendapat saya
mengenai terbentuknya selubung udara atau atmosfir yang menyelubungi bumi.
Tapi masih ada satu lagi yang belum saya sampaikan,
yaitu mengenai hal sangat menunjang kelangsungan hidup manusia dan yang
menutupi hampir seluruh permukaan bumi, yaitu asal muasal air yang ada di
permukaan bumi.
Yap, ini berhubungan langsung dengan selubung udara
yang saya kemukakan sebelumnya. Selubung yang tercipta dari unsur-unsur yang
seperti sudah saya jelaskan diatas kumpulan gas baru yang sudah menyelubungi
bumi tersebut mengalami yang namanya desakan baik dari panas yang berasal dari
dalam bumi yang berbenturan dengan proses pendinginan yang masih berlangsung
ditambah panas matahari yang datang dari luar bumi.
Kejadian ini membuat suatu peristiwa “unik” yang
membuat atau menghasilkan gumpalan awan yang membawa air (ingat saya katakan
sebelumnya bahwa udara ini beterbangan di atas permukaan bumi) yang berasal
dari “pengkristalan” dan terjadilah hujan yang meliputi seluruh bumi.
Yap, itu dia yang bisa saya utarakan mengenai
pemikiran saya yang sudah saya tuangkan melalui tulisan ini. Sebenarnya saya
sudah lama ingin menuangkannya dalam tulisan, tapi karena berbagai hal membuat
saya tidak jadi-jadi melakukannya.
Jadi bagaimana dengan Manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan?
Tiga makhluk ciptaan Tuhan ini juga di dalamnya
terdapat unsur alam semesta. Tidak percaya?
Bagaimana tumbuh-tumbuhan bisa muncul di permukaan
bumi? Dari sisi pengetahuan yang bisa saya katakan adalah semua bibit ataupun
hal yang berkaitan masih berasal dari senyawa bumi (unsur-unsur planet bumi).
Unsur yang rumit ini saling berkaitan satu dengan lainnya yang membentuk suatu
“keserasian”. Kita bisa melihat tembok atau dinding rumah kita yang lembab
ataupun basah untuk waktu yang lama akan menumbuhkan yang namanya lumut atau
tumbuhan lainnya.
Dinding atau tembok rumah kita terbuat dari semen atau
batu yang merupakan bahan yang diambil dari bumi dan kita tidak ada menaburkan
atau sengaja membuat tumbuhan itu timbul, tapi kenapa bisa muncul tumbuhan
tersebut?
Begitu juga dengan manusia ataupun hewan bila berada
di lingkungan basah dalam waktu yang lama juga akan mengalami hal yang sama dan
berbeda.
Jadi, Manusia berasal dari bumi (Tidak bisa dipungkiri
bahwa Alkitab yang pertama kali mengatakannya dan ini tidak bisa dibantah.
Begitu juga dengan dua ciptaan lainnya).
Manusia, hewan, tumbuhan, bumi, benda-benda langit dan
alam semesta memiliki hubungan yang langsung dan tidak langsung!!!
Dan semuanya berhubungan langsung dengan Sang Pencipta
Segala Sesuatunya Tuhan Yang Maha Kuasa.
Note: Saya sendiri bingung dengan apa yang sudah saya
tulis ... Hehehe J
Sekian.
Thank you ...
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.