Friday, July 3, 2015

TIPS MEMILIH REKSA DANA YANG TEPAT

Unknown | July 03, 2015 |
Saat ini terdapat banyak jenis investasi yang dapat dilakukan oleh caloninvestor. Baik di sektor riil maupun di sektor keuangan dan pasar modal.Salah satu alat investasi yang saat ini mulai populer adalah Reksa Dana.Permasalahannya adalah, saat ini terdapat banyak sekali jenis dan macamdari Reksa Dana itu sendiri. 



Nah berikut adalah cara yang bisa Andagunakan untuk memilih sebuah perusahaan reksa dana, atau bahkan jenisreksa dana yang sebaiknya Anda pilih. Berdasarkan jenisnya, RD terbagi dalam beberapa macam, diantaranya: 
1. RD Saham 
2. RD Pendapatan Tetap 
3. RD Campuran 
4. RD Pasar Uang 

Berdasarkan tingkat risikonya, maka dibawah ini adalah urut-urutan reksadana tersebut dari yang paling berisiko sampai yang risikonya paling rendah. Namun demikian perlu diketahui bahwa semakin besar risikonya,biasanya potensi keuntungan yang akan Anda dapatkan juga akansemakin besar. Yakni: 
1. RD Saham 
2. RD Campuran 
3. RD Pendapatan Tetap 
4. RD Pasar Uang 

Sebelum anda memilih di antara keempat reksa dana tersebut, sebaiknyatetapkan dulu tujuan Anda. Tetapkanlah untuk apa investasi itu Andalakukan. Sebagai contoh, Anda ingin menabung (melakukan investasi) kedalam RD untuk persiapan masa pensiun Anda yang masih 20 tahun lagi.Dari situ dapat diketahui bahwa Anda akan menabung selama 20 tahun. Nah, karena jangka waktu investasi Anda cukup panjang, maka tidak apa-apa Anda melakukan investasi ke dalam Reksa Dana yang berisikosekalipun. Ini karena Anda toh tidak akan memakai uang Anda selamajangka waktu 20 tahun itu kan? 

Jadi kalaupun nilai Reksa Dana Anda turunpada tahun ke-7 misalnya, Anda toh tetap baru akan memakai uangnyapada tahun ke-20. Dan saham, walaupun nilainya turun naik, secara jangkapanjang umumnya menunjukkan trend yang menaik. Sebaliknya, bila Anda berinvestasi untuk jangka pendek, katakan hanyaselama 2 tahun saja, maka akan terlalu berisiko kalau Anda melakukaninvestasi ke dalam RD Saham. Anda mungkin bisa memilih RD yang  risikonya lebih rendah, tetapi lebih pasti dalam memberikan keuntungan,walaupun potensi keuntungan itu biasanya tidak sebesar potensikeuntungan seperti dalam RD Saham.
Jadi, lihat dulu jangka waktu investasi Anda sebelum Anda memilih RD.Karena itu, saya berikan panduan mengenai RD mana yang sebaiknyaAnda beli sesuai dengan jangka waktu investasi Anda. 

Jangka Waktu Investasi Jenis Reksa Dana:
Diatas 10 tahun sebaiknya pilih RD Saham 
Diatas 3 s/d 10 tahun sebaiknya pilih RD Campuran 
Diatas 1 s/d 3 tahun sebaiknya RD Pendapatan Tetap 
Sampai dengan 1 tahun sebaiknya RD Pasar Uang 

Berapa potensi keuntungan yang bisa didapatkan masing-masing ReksaDana? Perlu diingat sekali lagi bahwa Reksa Dana adalah sebuah caraberinvestasi. Kalau Anda berinvestasi pada RD Saham misalnya, samasaja dengan kalau Anda membeli saham secara langsung. 

Bedanya, pada RD Saham pemilihan saham Anda dilakukan oleh Manajer Investasi Anda.Jadi disini, Reksa Dana adalah sebuah cara berinvestasi di mana adapotensi untung dan rugi. Namun demikian, saya percaya bahwa masing-masing RD tersebut bisamemberikan potensi keuntungannya masing-masing. Untuk RD Saham,saya percaya bahwa dalam jangka panjang (diatas 10 tahun), secara rata-rata RD Saham bisa memberikan hasil sebesar 30% per tahun. Untuk RDCampuran adalah 25% per tahun. Untuk RD Pendapatan Tetap adalah20% per tahun. Dan untuk RD Pasar Uang adalah 15% per tahun. Sekali lagi angka tersebut BUKAN JAMINAN bahwa RD Anda pasti bisamemberikan hasil sebesar itu. Ini karenanya semuanya sangat bergantungpada pemilihan produk investasi yang dilakukan Manajer Investasi. Jadi,angka sebesar itu adalah kemungkinan keuntungan yang bisa Andadapatkan. 

Reksa Dana sama seperti investasi lain yang juga memilikikemungkinan rugi juga. Jadi ada kemungkinan Anda tidak akanmendapatkan hasil sebesar 30% per tahun (untuk RD Saham), misalnya. Sekarang tentang memilih perusahaan RD. Ada banyak faktor teknis yangsangat membingungkan kalau kita bicarakan itu disini. Namun demikian,kalau Anda mau praktis, kenapa Anda tidak coba memiliki tiga produk RDdari tiga perusahaan RD yang berbeda. Tidak usah banyak- banyak.Mungkin sekitar Rp 100 ribu s/d 500 ribu saja dulu untuk masing-masing produk RD. Nanti setelah setahun atau dua tahun Anda bisa mengevaluasikinerja dari ketiga RD tersebut. 

Sekali lagi, menurut peraturan, harta dari Reksa Dana tidak boleh dijadikansatu dengan harta Manajer Investasi (perusahaan RD). 
Harta RD harus disimpan secara terpisah pada sebuah tempat khusus yang dinamakanlembaga/bank kustodian. Jadi kalau Manajer Investasi Anda bangkrut(karena kurang pemasukan dari komisi misalnya), harta RD Anda tidakakan terpengaruh.


source: http://aria.bapepam.go.id/reksadana

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Search

Pages

Powered by Blogger.

Translate

Search This Blog